Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 26 Februari 2017




Assalamualaikum Wr Wb
إِلنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. lأَمَّ  بَعْدُ

Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap muka di kelas tercinta ini dengan keadaan sehat wal afiat tanpa ada suatu halangan apapun. Allahuma..Amiin
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Disini saya akan menyampaikan mengenai menuntut ilmu dalam islam. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Allah SWT dalam QS At Taubah : 122 yang berbunyi :
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Dalam ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa tidak perlu semua orang mukmin berangkat ke medan perang, bila peperangan itu dapat dilakukan oleh sebagian kaum muslimin saja. Tetapi harus ada pembagian tugas dalam masyarakat, sebagian berangkat ke medan perang, dan sebagian lagi bertekun menuntut ilmu dan mendalami ilmu-ilmu agama Islam supaya ajaran-ajaran agama itu dapat diajarkan secara merata dan juga untuk memberi peringatan kepada kaumnya, agar mereka dapat menjaga dirinya sendiri.
Di dalam Islampun banyak tokoh-tokoh ilmuan islam yang sangat berpangaruh bagi perkembangan peradaban dunia. Salah satunya adalah Abu Ali Husain bin' Abdillāh bin Sīnā ', yang dikenal sebagai  Ibnu Sina atau orang barat mengenalnya dengan nama Avicenna.
Siapakah Ibnu Sina itu? Beliau adalah ilmuan islam dalam bidang kedokteran. Belia dianggap sebagai Bapak pengobatan modern duniarena perkembangan dunia kedokteran tidak bisa terlepas dari nama besar Ibnu Sina. Beliau juga banyak menyumbangkan karya-karya asli dalam dunia kedokteran. Beliau menulis ensiklopedia dalam jumlah jutaan tentang pengobatan dan obat-obatan. Beliau juga orang yang memperkenalkan penyembuhan secara sistematis, dan ini dijadikan rujukan selama tujuh abad lamanya.
Selain terkenal sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama dan kedokteran, beliau juga ahli dalam bidang matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metafisika dan filosofi. Pada usia 18 tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan.
Oleh karena itu, kita harus mengambil suri tauladan dari beliau. Kita harus terus belajar lebih giat dan lebih giat lagi, agar kita kedepan bisa menjadi ’Ibnu Sina-Ibnu’ Sina yang lain.
Ketahuilah teman-teamnku sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam haditsnya:

مُسْلِمٍ كُلِّ عَلَى فَرِيْضَةٌ الْعِلْمِ طَلَبُ

Yang artinya : “ menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi laki-laki muslim”.
Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu ? Karena ilmu pengetahuan sangatlah penting dalam hidup ini. Dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat
Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya dengan makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya, meskipun sudah tamat SD, SMP, SMA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu sampai kapanpun dan dimanapun. Sebagaimana sabda Nabi:
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ
Artinya : Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”
Dan juga :
اُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”
Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama hayat masih dikandung badan. Tidak ada alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.
Demikian sekiranya yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Ada kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Wabillahitaufiq wal hidayah, waridho wal inayah. Wassalamualaikum Wr. Wb

0 komentar: